Teori Tektonik Lempeng
Tektonik Lempeng adalah suatu teori tentang pergerakan secara global dimana litosfera diyakini telah
memisah-misahkan menjadi suatu rangkaian beberapa lempeng, dimana pergerakan
tersebut adalah merupakan respon dari arus konveksi yang terjadi di mantel
bagian atas.
Bagian tepi-tepi dari
lempeng-lempeng adalah merupakan suatu sisi yang penting dalam aktivitas
kegeologian, seperti pemekaran lantai samodera, erupsi gunungapi, deformasi
pada kerak, pembentukan pegunungan, dan pengapungan benua.
Teori
Pengapungan Benua telah dikemukakan pada awal tahun 1900 dan didukung oleh
suatu peristiwa geologi yang bervariasi. Tanpa suatu pengetahuan alam tentang
Kerak Samodera, bagaimanapun suatu teori tentang Dinamika Bumi yang lengkap
tidaklah dapat berkembang.
Suatu
perkembangan utama dalam berkembangnya Teori Tektonik Lempeng terjadi pada awal
tahun 1960, ketika topografi lantai
samodera telah dipetakan dan karakteristik Magnetik dan Seismik telah
dideterminasi.
Aktivitas
tektonik seringkali terjadi disepanjang batas-batas lempeng.
Batas-batas
lempeng divergen adalah suatu zona dimana lempeng-lempeng memisah dan sebagian
merenggang.
Proses-proses geologi utamanya adalah
- pemekaran dan
- dapat menghasilkan gunungapi basaltik dan litosfer samodera yang baru.
Batas-batas lempeng konvergen adalah suatu
zona dimana lempeng-lempeng saling bertumbukan.
Proses-proses geologi yang
penting termasuk
- subduksi/penunjaman,
- dapat menghasilkan magma granitik,
- pembentukan pegunungan, dan
- metamorfisme.
Batas-batas
sesar transform adalah suatu zona dimana lempeng-lempengnya saling bergeser
secara horisontal satu dengan lainnya.
Pergerakan
lempeng dapat diuraikan dalam suatu masa dari rotasi kutub. Secara langsung
pergerakan relatif dari lempeng-lempeng adalah ditunjukkan oleh :
- arah punggungan samodera dan diasosiasikan zone rekahan/retakan,
- data seismik (gempa),
- jalur-jalur/garis-garis magnetik pada lantai samodera,
- umur-umur dari rangkaian pulau-pulau gunungapi dan "seamount-seamount".
Gaya-gaya
utama yang bekerja pada lempeng-lempeng adalah
- slab-pull,
- ridge-push,
- basal drag, dan
- pergeseran sepanjang sesar transform dan di dalan zona subduksi.
Arus
Konveksi di dalam mantel diyakini yang mendasari proses-proses penyebab untuk
pergerakan lempeng.
KONSEP UTAMA SISTEM TEKTONIK
1. Teori Tektonik Lempeng menjelaskan bahwa struktur utama roman muka bumi adalah sebagai hasil dari pergerakan serangkaian lempeng-lempeng litosfer.
2. Pada bagian lempeng yang bergerak, adanya bahan/material yang panas dari mantel mendesak keatas mengisi ruangan dan membentuk litosfer baru. Roman muka bumi utama yang terbentuk pada bagian lempeng yang mekar (spreading) yaitu :
- CONTINENTAL RIFTS,
- OCEANIC RIDGES,
- BASALTIC VOLCANISM, &
- NEW OCEAN BASINS.
(a)
FOLDED MOUNTAIN BELTS,
(b)
VOLCANIC ARCS, &
(c)
DEEP-SEA TRENCHES.
4. Litosfer bumi mengambang dalam
keadaan padat, dibawahnya astenosfer bersifat plastis, dan timbul serta
tenggelam dalam usahanya untuk mempertahankan keseimbangan isostatik.
5. Kerak dan bagian teratas mantel
membentuk litosfer, dengan ketebalan ±
100 km, yakni menutupi bagian terpanas dan astenosfer yang merupakan mantel
yang bersifat lebih plastis. Diatas litosfer bergerak bergeser secara
horisontal.
Jadi, itulah konsep utama sistem tektonik dan gerak lempeng, teman-teman...
Komentar
Posting Komentar